Friday, 17 June 2016

PRESIDEN CANANGKAN GROUNDBREAKING 2 RUAS TOL


PRESIDEN JOKO WIDODO/ SIANG TADI MENCANANGKAN GROUNDBREKING PEMBANGUNAN 2 RUAS JALAN TOL DI BATANG JAWA TENGAH/ YAKNI TOL PEMALANG - BATANG DAN BATANG - SEMARANG// DALAM KESEMPATAN ITU/ PRESIDEN MEMERINTAHKAN AGAR PROYEK YANG SUDAH MANGKRAK SELAMA 20 TAHUN TERSEBUT AGAR SEGERA TERSELESAIKAN/ TERMASUK PEMBEBASAN LAHANNYA//


PRESIDEN JOKO WIDODO/ SIANG TADI MENCANANGKAN GROUNDBREKING PEMBANGUNAN 2 RUAS JALAN TOL DI TITIK NOL YANG TERLETAK DI KABUPATEN BATANG// 2 TOL YANG AKAN DIBANGUN YAKNI TOL PEMALANG - BATANG DAN BATANG - SEMARANG/ DENGAN MASING-MASING PANJANG RUAS 39,2 KILOMETER DAN 75 KILOMETER//

PRESIDEN MEMINTA/ PEMBANGUNAN JALAN TOL INI BISA SELESAI DALAM 2 TAHUN MENDATANG/ ATAU PADA TAHUN 2018/TERMASUK DIDALAMNYA ADALAH PEMBEBASAN LAHAN KARENA PROYEK INI SUDAH MOLOR SELAMA 20 TAHUN// DARI KEDUA RUAS TOL TERSEBUT/ MASING-MASING MASIH TERKENDALA DALAM HAL PEMBEBASAN LAHANNYA// UNTUK RUAS TOL PEMALANG - BATANG BARU MENDAPATKAN 12 PERSEN DARI LAHAN YANG DIBUTUHKAN/ SEDANGKAN UNTUK RUAS TOL BATANG - SEMARANG BARU MENCAPAI 20 PERSEN//


JOKO WIDODO
PRESIDEN RI

PRESIDEN MEMINTA/ AGAR PELAKSANA PROYEK JALAN TOL YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI JARINGAN JALAN TOL TRANS JAWA INI BISA NEGOSIASI SECEPATNYA KEPADA WARGA PEMILIK LAHAN/ GUNA MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INSFRASTRUKTUR NASIONAL/ AGAR BIAYA TIDAK MENJADI SEMAKIN TINGGI// SEMENTARA/ DARI PANTAUAN DILAPANGAN/ SEJUMLAH WARGA PEMILIK LAHAN MASIH MEMPERTAHANKAN TANAH MEREKA/ KARENA HARGA GANTI RUGI YANG DITAWARKAN TIDAK CUKUP UNTUK MEMBELI LAHAN BARU//

Monday, 6 June 2016

SELAMA RAMADHAN, WARUNG REMANG DAN HOTEL DIRAZIA



SEJUMLAH WARUNG REMANG-REMANG DAN HOTEL KELAS MELATI YANG ADA DI JALUR PANTURA ALAS ROBAN BATANG JAWA TENGAH/ SORE HINGGA PETANG TADI DIRAZIA PETUGAS// RAZIA INI BERTUJUAN UNTUK MENCIPTAKAN SUASANA YANG AMAN DAN NYAMAN BAGI UMAT MUSLIM DALAM MENJALANKAN IBADAH DIBULAN SUCI RAMADHAN///


JAJARAN PETUGAS DARI SAT SHABARA POLRES BATANG/ SORE HINGGA PETANG TADI MENYISIR SEJUMLAH WARUNG REMANG-REMANG YANG ADA DI JALUR PANTURA ALAS ROBAN// BEBERAPA WANITA YANG DIDUGA WANITA PEKERJA SEKS KOMERSIL LANGSUNG BERHAMBURAN MENCOBA MELARIKAN DIRI/ SAAT MELIHAT KEDATANGAN PETUGAS// 

SELAIN MENERTIBKAN SEJUMLAH WANITA PENGHIBUR TERSEBUT/ PETUGAS JUGA MEMERIKSA SEJUMLAH WARUNG YANG BIASA MENJAJAKAN MINUMAN KERAS// PETUGAS AKHIRNYA BERHASIL MENEMUKAN SEJUMLAH MINUMAN KERAS YANG DISEMBUNYIKAN DIKAMAR PEMILIK WARUNG//

TAK HANYA WARUNG REMANG-REMANG/ SEJUMLAH HOTEL KELAS MELATI YANG ADA DIJALUR PANTURA INI JUGA MENJADI SASARAN RAZIA PETUGAS// PETUGAS MENYISIR SATU PERSATU KAMAR HOTEL YANG BIASA DIGUNAKAN UNTUK WISATA MESUM// 

CG/ NAFTAN/ PENGELOLA HOTEL//

KEGIATAN RAZIA INI RENCANANYA AKAN TERUS DILAKSANAKAN SELAMA BULAN SUCI RAMADHAN UNTUK MEMBERIKAN KENYAMANAN BAGI UMAT MUSLIM DALAM MENJALANKAN IBADAH PUASA// SELAIN ITU/ KEGIATAN INI JUGA UNTUK MENERTIBKAN PARA PENGELOLA TEMPAT HIBURAN/ UNTUK MENJALANKAN KESEPAKATAN AGAR MENUTUP USAHANYA SELAMA BULAN SUCI RAMADHAN///

2 PEMUDA PERKOSA SISWI SMP


DUA PEMUDA DI BATANG JAWA TENGAH/ TERPAKSA DIAMANKAN DIUNIT PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK SAT RESKRIM POLRES BATANG/ KARENA DILAPORKAN TELAH MEMPERKOSA SEORANG SISWI SMP// IRONISNYA/ SALAH SATU DARI PELAKU MERUPAKAN KEKASIH KORBAN YANG TERNYATA MASIH BERISTRI// 


SONI DAN BOWO/ WARGA DESA SIJONO KECAMATAN WARUNGASEM INI TERPAKSA DIAMANKAN DI TAHANAN MAPOLRES BATANG SEJAK SIANG TADI// KEDUANYA DILAPORKAN TELAH MELAKUKAN PEMERKOSAAN TERHADAP SEORANG GADIS YANG MASIH DUDUK DIKELAS 1 SMP// IRONISNYA/ SALAH SATU DARI PELAKU YANG BERNAMA SONI MERUPAKAN KEKASIH KORBAN YANG BERMULA DARI PERKENALAN FACEBOOK// 

KEJADIAN PENCABULAN ANAK GADIS DIBAWAH UMUR INI SENDIRI BERMULA/ SAAT SONI YANG TERNYATA MASIH BERISTRI TERSEBUT MENGAJAK KORBAN UNTUK BERTEMU DIDESANYA// SETELAH TERJADI PERSETUBUHAN LAYAKNYA SUAMI ISTRI/ SONI MEMINTA TEMANNYA BERNAMA BOWO UNTUK MENGANTAR KORBAN PULANG KERUMAH// NAMUN BUKANNYA DIANTAR/ KORBAN JUSTRU KEMBALI DIGAGAHI PELAKU KEDUA DISEBUAH KEBUN/ YANG TAK JAUH DARI RUMAH PELAKU PERTAMA//

SONI DAN BOWO
TERSANGKA

AKBP JOKO SETIYONO
KAPOLRES BATANG

KEDUA PELAKU YANG SEMPAT BURON TERSEBUT/ SAAT INI HARUS MENDEKAM DITAHANAN MAPOLRES BATANG UNTUK MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PERBUATANNYA// TERSANGKA AKAN DIJERAT DENGAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK/ DENGAN ANCAMAN HUKUMAN MINIMAL 15 TAHUN PENJARA///

Sunday, 5 June 2016

PULANG TARAWIH, PRIA TUA TEWAS DIDEPAN TOKO


SEORANG PRIA DI PEKALONGAN JAWA TENGAH/ MALAM TADI DITEMUKAN TEWAS DALAM POSISI BERSANDAR DI DEPAN TOKO EMAS/ USAI PULANG TARAWIH// POLISI YANG TIBA DILOKASI LANGSUNG MELAKUKAN OLAH KEJADIAN PERKARA DAN MEMBAWA KORBAN KE RUMAH SAKIT UNTUK DIVISUM GUNA MENGETAHUI PENYEBAB PASTI KEMATIAN KORBAN//


SEORANG PRIA YANG DIKETAHUI BERNAMA AHMAD SUBANDI BERUSIA 76 TAHUN/ MALAM TADI DITEMUKAN DALAM KONDISI MENINGGAL DUNIA DI DEPAN SEBUAH TOKO EMAS/ JALAN HASANUDIN KOTA PEKALONGAN// SAAT PERTAMA KALI DITEMUKAN OLEH WARGA/ KORBAN YANG MASIH LENGKAP DENGAN BUSANA MUSLIMNYA TERSEBUT TENGAH BERSANDAR DI PINTU TOKO/ BERSEBELAHAN DENGAN SEPEDA KESAYANGANNYA//

MENURUT KETERANGAN SAKSI MATA/ KORBAN YANG MERUPAKAN WARGA KELURAHAN KRATON LOR INI MENDADAK BERHENTI SETELAH MENGAYUH SEPEDA DARI ARAH MASJID JAMI'/ KAUMAN// KORBAN YANG KEMUDIAN BERSANDAR DIDEPAN TOKO TERSEBUT/ HINGGA TENGAH MALAM TAK KUNJUNG BERANJAK DARI TEMPAT DUDUKNYA// MELIHAT HAL TERSEBUT/ WARGA KEMUDIAN BERUSAHA MEMBANGUNKAN KORBAN/ NAMUN TERNYATA KORBAN SUDAH MENINGGAL DUNIA//

MOCHAMAD RISQON
SAKSI MATA

SEJUMLAH KELUARGA KORBAN YANG TIBA DILOKASI LANGSUNG SYOK DAN MEMINTA AGAR KORBAN TIDAK USAH DIBAWA KE RUMAH SAKIT DAN DILAKUKAN VISUM// NAMUN GUNA PENYELIDIKAN/ POLISI SEGERA MELAKUKAN OLAH TKP DAN MENGEVAKUASI JASAD KORBAN KE RUMAH SAKIT// DUGAAN SEMENTARA/ KORBAN MENINGGAL DUNIA KARENA KELELAHAN/ KARENA JARAK TEMPUH RUMAH KORBAN KE MASJID TERGOLONG JAUH///

Saturday, 4 June 2016

DAPAT WAHYU, SHOLAT MENGHADAP MATAHARI TERBIT


SEORANG WANITA DI PEKALONGAN JAWA TENGAH/ MELAKUKAN SHOLAT DENGAN MENGHADAP KE TIMUR ATAU LOKASI MATAHARI TERBIT// HAL INI DILAKUKAN/ SETELAH DIRINYA MENGAKU MENDAPAT WAHYU DARI MALAIKAT JIBRIL/ SAAT DIA MENGALAMI SAKIT 6 TAHUN YANG LALU// SELAIN DIRINYA/ SUAMI DAN ANAK SERTA PARA PASIENNYA JUGA MENGIKUTI AJARAN YANG DIYAKININYA//


SRI HARTATIK/ WANITA BERUSIA 48 TAHUN WARGA DESA KALILEMBU KECAMATAN KARANGDADAP KABUPATEN PEKALONGAN/ MELAKUKAN IBADAH SHOLAT DENGAN MENGHADAP KE TIMUR ATAU MENGHADAP KE POSISI MATAHARI TERBIT// MENURUT PENUTURAN IBU 4 ANAK INI/ KEYAKINANNYA INI DILAKUKAN SETELAH DIRINYA MENDAPAT WAHYU DARI MALAIKAT JIBRIL 6 TAHUN YANG LALU/ SAAT DIRINYA MENGALAMI SAKIT KERAS//

HASILNYA/ AGUS TRI HARYANTO SANG SUAMI DAN KE EMPAT ANAKNYA IKUT MENJALANKAN PERINTAH TERSEBUT// SELAIN ITU/ SEJUMLAH PASIEN YANG SUDAH SEMBUH ATAS PENGOBATANNYA/ JUGA MENJADI PENGIKUT WANITA YANG MENGAKU SUDAH MELIHAT NERAKA DAN SURGA SAAT DI AJAK KELILING OLEH MALAIKAT JIBRIL INI//

TAK HANYA MENJALANKAN SHOLAT DENGAN MENGHADAP KETIMUR/ WANITA YANG BARU SAJA MENGUNDURKAN DIRI SEBAGAI GURU DI SD NEGERI KARANGDADAP INI PUN MEMBUKUKAN SEMUA WAHYU YANG DIDAPATKANNYA// SEJUMLAH WAHYU ITU DIDAPAT SAAT DIRINYA TERBARING SAKIT DAN KALIMAT-KALIMAT SUCI ITU MUNCUL DARI DADA/ PUNGGUNG DAN KEPALANYA// BUKU SETEBAL 350 HALAMAN TERSEBUT DIBERI NAMA AL-KITAB NA'SUM SEBAGAI PEGANGAN DIRINYA DAN PARA PENGIKUTNYA//

SRI HARTATIK
PENERIMA WAHYU

MENDAPAT INFORMASI ADANYA AJARAN BARU YANG DIANGGAP MENYESATKAN/ SEJUMLAH ULAMA/ POLISI DAN FORUM KOMUNIKASI UMAT BERAGAMA SETEMPAT/ SIANG TADI LANGSUNG MELAKUKAN KOORDINASI// HASILNYA/ AKAN DILAKUKAN PEMBINAAN KEPADA YANG BERSANGKUTAN DAN PENGIKUTNYA/ UNTUK KEMBALI KE AJARAN YANG BENAR//


MOCHAMMAD DZUKRON
KETUA FKUB

RENCANANYA/ PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN BESERTA JAJARAN POLRI DAN FORUM KOMUNIKASI UMAT BERAGAMA SERTA SEJUMLAH ULAMA AKAN MENGUNDANG YANG BERSANGKUTAN UNTUK DIMINTAI KETERANGAN/ TERKAIT AJARAN YANG DISEBARKANNYA// DARI HASIL PEMERIKSAAN SEMENTARA OLEH FORUM/ DITEMUKAN PERPADUAN AYAT-AYAT DARI BERBAGI KITAB/ YAKNI TAURAT/ INJIL DAN AL QURAN DARI KITAB YANG DIBUAT OLEH WANITA YANG SEMPAT DIKABRAKAN SEBAGAI NABI BARU INI///

Thursday, 2 June 2016

250 Lansia Terima Bantuan


Wakil Walikota Pekalongan, Muchammad Saelany Machfudz bersama Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) dan Komite Daerah Lansia kamis (2/6) kemarin memberikan bantuan sembako bagi 250 lansia di Kota Pekalongan.
Sejak pukul 09.00 wib tampak Wakil Walikota beserta rombongan menuju satu persatu lansia yang menjadi penerima bantuan tersebut. Dengan ramah walikota menyapa setiap warga yang dilintasi Wakil Walikota.
Saryi (69), warga kelurahan Degayu yang juga salah satu lansia penerima bantuan mengatakan bahwa pihaknya merasa senang didatangi Wakil Walikota dengan dibawkan bingkisan sembako. Ia mengatakan bahwa sembako yang diterima bisa untuk membantu sambut bulan puasa mendatang.
“Merasa berterima kasih, setidaknya bisa terbantu untuk menyambut datangnya bulan puasa yang akan datang sebentar lagi,” kata.
Sementara itu Wakil Walikota Pekalongan mengatakan bahwa bantuan tersebut masuk dalam rangkaian peringatan Hari Lansia Nasional 2016 yang telah diselenggarakan sejak 27 Mei lalu.
“sejak tanggal 27 kemarin telah kami selenggarakan beberapa agenda diantaranya senam masal lansia, seminr kesehatan dan sebagaianya, gilinya hari ini kami melakukan penyerahan bantuan bagi para lansia untuk sekedar memenuhi kebutuhan para si Embah,” kata Saelany.
Ia menjelaskan bahwa ada 250 bantuan yang dibagikan untuk para lansia di Kota Pekalongan. Dari mulai lansia di kelurahan Setono, Degayu hingga Pabean. Ia juga mengatakan bahwa dalam masa kepemimpinan Alex-Sae, pihaknya telah mempersiapkan program khusus untuk para lansia.
“kami juga telah mempersiapkan program bagi para lansia agar sedikit meringankan mereka dalam menalani hari tua,” kata Saelany. (Diskominfo/mfd)

Wednesday, 1 June 2016

Upaya Tangani Rob Telah Disiapkan


Bencana rob yang melanda kota Pekalongan beberapa pecan terakhir kian meluas. Hingga rabu (1/6) kemarin, Walikota Pekalongan Ahmad Arslan Djunaid meninjau sekaligus memberikan bantuan kepada korban terdampak rob yaitu Pasirsari, Bandengan, Kandang Panjang, dan Pabean. Tinjauan tersebut dilakukan untuk setelahnya dilakukan upaya-upaya penangan rob yang terus melanda sisi utara Kota Pekalongan.

Dalam tinjauan tersebut Walikota Pekalongan didampingi Penjabat Sekretaris Daerah (PJ Sekda) Slamet Prihantono, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Suseno, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Wahyudi Ponco Nugroho, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sri Budi Santoso, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Marsudi,Camat dan beberapa kepala Kelurahan.

peninjauan lokasi banjir dimulai sejak pukul 08.00 pagi, tampak seluruh rombongan dengan bersepatu boat menuju ke beberapa titik bencana banjir rob. Setiba di masing-masing lokasi walikota menyerahkan bantuan yang telah disediakan serta menghampiri sebagian warga terdampak. Dengan mendoakan mereka agar bencana rob tersebut bisa teratasi secepatnya. Sebab pihaknya telah mempersiapkan beberapa program untuk menangani bencana yang kian melanda kota Pekalongan.​​​​

Adapun bantuan yang disalurkan adalah 1 ton beras dan 100 dus mie instan dari dinsosnakertrans, 200 dus mie instan dari BPBD. Selain bantuan berupa beras dan mie instan, juga akan diberikan bantuan berupa obat-obatan dan puskesmas keliling oleh Dinas Kesehatan guna menangani dan mengantisipasi terjadi beberapa penyakit seperti penyakit kulit, batuk, pilek dan sebagainya.

Terkait penyebab utama banjir rob yang melanda, kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekalongan, Marsudi menjelaskan bahwa kawasan pemukiman lebih rendah dari permukaan laut dan sungai. Sehingga ketika pasang laut naik tinggi yang kemudian masuk ke sungai, akhirnya masuk juga ke pemukiman warga.
“Jadi karena permukaan laut saat ini lebih tinggi dari pemukiman warga, sehingga banyak genangan saat pasang laut naik tinggi seperti sekarang ini,” jelasnya.

Sementara Kepala BPBD Kota Pekalongan, Suseno menjelaskan bahwa terkait penyebab naiknya pasang laut beberapa minggu ini adalah angin timur yang semakin kuat. “Sebagaiaman keterangan yang saya peroleh dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) bahwa minggu-minggu ini merupakan puncaknya,” jelas Suseno.

Walikota Pekalongan Ahmad Alf Arslan Djunaid mengatakan bahwa dalam mengatasi bencana yang melanda tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan telah menyusun beberapa upaya. Baik secara jangak pendek, menengah hingga jangka panjang. Jangka pendeknya meliputi pemberian bantuan darurat berupa logistic dan oerbaikan-perbaikan saluran atau tanggul termasuk pompanisasi.

“Pada 2016 ini rencananya akan kami adakan pompa untuk kelurahan Pabean dan Pasirsari untuk untuk mendorong genangan air rob menuju sungai,” kata walikota yang akrab disapa Alex tersebut.
Alex melanjutkan untuk jangka menengan dari upaya tersebut yaitu akan terus melakukan pompanisasi, perbaikan tanggul-tanggul, saluran air, dan perbaikan jalan-jalan di daerah terdampak. Selain itu untuk upaya jangka panjang, pemkot dengan bekerja sama dengan pemerintah provinsi akan membangun tanggul laut dan tanggul sungai untuk menahan debit air agar tidak masuk ke pemukinan dengan dipadukan dengan pompanisasi.

“Jangka panjangnya ada dua solusi, yang pertama pembuatan cincin berupa tanggul laut dan sungai yang dipadukan dengan pompanisasi dan pembuatan polder, yang kedua meninggikan kawasan. Namun tampaknya peninggikan kawasan pemukiman sangat sulit, sehingga cara pertama saat ini merupakan satu-satunya solusi,” jelasnya. 

Sementara itu kepala DPU, Masryudi kembali menjelaskan bahwa dalam upaya pembuatan tanggul-tanggul tersebut secara komprehensif pihaknya mendapati beberapa kendala utama, yaitu banyaknya bangunan rumah yang berdiri di sepanjang sungai. sehingga pihaknya kesulitan untuk membangun tanggul-tanggul tersebut. “Paling banyak adalah di sepanjang sungai loji, baik sisi panjang panjang wetan maupun krapyak lor,” kata Marsudi.

Masrudi melanjutkan bahwa beberapa hari lalu pihak pemkot telah diundang oleh oleh warga Krapyak untukmendiskusikan maslah yang terjadi saat ini, yakni banjir rob. Dan warga pun sepakat bahwa solusi satu-satunya dalam menangani masalah tersebut adalah pembuatan tanggul yang efektif.
“Kemarin kami diundang untuk mendiskusikan itu, dan hasilnya pembuatan tanggul dan polder adalah solusi satu-satunya,” pungkasnya. (Diskominfo/Mfd

Akhirnya Kota Pekalongan Raih Predikat WTP


Pemerintah Kota Pekalongan untuk yang pertama kalinya  berhasil meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), setelah tahun-tahun sebelumnya mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Penghargaan tersebut diserahkan Kepala BPK RI Perwakilan Jawa Tengah kepada Walikota Pekalongan  H.A Alf Arslan Djunaid, didampingi Ketua DPRD Kota Pekalongan Hj.Balgis Diab  (selasa,31/05) di gedung BPK Perwakilan Jawa Tengah, Semarang. 
“Ini pertama kalinya  Pemerintah Kota Pekalongan memperoleh penilaian BPK Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)  kiranya hal ini dapat dijadikan momentum dan sebagai titik awal melakukan pengelolaan keuangan daerah sesuai aturan berlaku. “Keberhasilan Kota Pekalongan meraih opini WTP tersebut, merupakan kerja keras semua unit kerja, serta dukungan dan dorongan dari semua pihak, SKPD, DPRD dan masyarakat Kota Pekalongan. Karena salah satu indikator pemerintahan yang baik, yakni  adanya satu tekad untuk bersama-sama membangun daerah, ujar Walikota Pekalongan pada sambutan penerimaan laporan hasil pemeriksaan keuangan daerah.
Bahwa  suatu daerah untuk mendapatkan predikat WTP tidaklah mudah. Untuk memperoleh predikat tersebut, berbagai rekomendasi yang diberikan BPK mesti diperhatikan dengan perbaikan dari berbagai lini, fokus yang menjadi catatan pada perolehan opini  WTP tersebut, ada pada penataan sistem pengendalian intern dalam penyusunan laporan keuangan, baik pengelolaan pajak maupun penatausahaan pada persediaan penyimpanan barang pada SKPD  agar lebih optimal dan tertib pengelolaannya.  
Walikota Pekalongan berharap, penilaian WTP tidak menjadi tujuan akhir  dan yang jauh lebih penting adalah mempertahankan predikat WTP tidaklah mudah, dibutuhkan upaya-upaya  nyata dan kedisiplinan  dalam penataan pengelolaan keuangan agar bisa lebih baik lagi. Atas nama Pemerintah Kota Pekalongan  saya mengucapkan terima kasih kepada BPK RI Perwakilan Jawa Tengah yang telah melaksanakan pemeriksaan keuangan pada Pemerintah Kota Pekalongan hingga mendapat predikat WTP,  tidak lupa pula bahwa kerja keras ini juga berkat dukungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) RI dan Universitas Gunadharma  yang telah mendampingi pengembangan aplikasi keuangan dan aplikasi pengelolaan barang/aset daerah.(Diskominfo-Kota Pekalongan)

RAZIA PEKAT, 8 PSK DAN RATUSAN BOTOL MIRAS DIAMANKAN


8 WANITA PEKERJA SEKS DI BATANG JAWA TENGAH/ SORE TADI DIAMANKAN PETUGAS POLRES BATANG DALAM OPERASI PEKAT MENJELANG BULAN SUCI RAMADHAN// SELAIN MENGAMANKAN PEKERJA SEKS/ PETUGAS JUGA BERHASIL MENGAMANKAN RATUSAN BOTOL MIRAS DARI BERBAGAI JENIS///


SEJUMLAH WANITA PEKERJA SEKS YANG TENGAH MENUNGGU LANGGANANNYA INI TAK BERKUTIK/ SAAT PULUHAN PETUGAS BERPAKAIAN DARI POLRES DATANG TIBA-TIBA DATANG KE LOKASI/ SORE TADI// PARA WANITA PEKERJA SEKS INI SEMPAT MENGELAK DAN MENGELABUHI PETUGAS/ DAN MENGATAKAN JIKA MEREKA SEDANG BERMAIN KE RUMAH TEMANNYA YANG RUMAHNYA BERADA DI LOKALISASI TERSEBUT//

TAK MAU DIKELABUHI OLEH PARA PEMAIN LAMA/ PETUGAS KEMUDIAN MEMBAWA PARA WANITA INI UNTUK DIMINTAI KETERANGGANNYA DI MAPOLRES BATANG// SELAIN ITU/ DALAM RAZIA KALI INI PETUGAS JUGA MENGAMANKAN RATUSAN BOTOL MIRAS DARI BERBAGAI JENIS/ YANG DITEMUKAN DIDALAM WARUNG - WARUNG SEKITAR LOKALISASI//


AKP SUNGKONO
KASAT SHABAR POLRES BATANG

KEGIATAN RAZIA INI RENCANANYA AKAN TERUS DILAKSANAKAN HINGGA 2 PEKAN KEDEPAN/ ATAU MENJELANG HARI RAYA IDUL FITRI// KEGIATAN INI DITITIK BERATKAN DENGAN SASARAN PREMANISME/ MIRAS/ NARKOBA DAN LOKALISASI AGAR MENCIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI UMAT MUSLIM DALAM MENJALANKAN IBADAH DI BULAN SUCI RAMADHAN///

KOMPLOTAN PENGEDAR SHABU DIBEKUK


4 REMAJA DI BATANG JAWA TENGAH YANG TERLIBAT JARINGAN PENGEDAR NARKOBA/ BERHASIL DIBEKUK SATUAN ANTI NARKOBA POLRES BATANG// DARI PARA TERSANGKA/ PETUGAS BERHASIL MENGAMANKAN 2 PAKET SHABU BESERTA ALAT HISAP DAN 15 RIBU PIL ZENITH ATAU CARNOPHEN OBAT PENGHILANG NYERI//


JAJARAN SATNARKOBA POLRES BATANG/ TERPAKSA MENGAMANKAN 4 PEMUDA PENGEDAR NARKOBA JENIS SHABU DAN OBAT KERAS TERLARANG// KE EMPATNYA DIBEKUK DI TEMPAT TERPISAH/ SETELAH SEBELUMNYA PETUGAS MELAKUKAN PENGEMBANGAN HASIL PENANGKAPAN SEORANG KURIR//

DARI TANGAN PARA TERSANGKA/ PETUGAS BERHASIL MENGAMANKAN 2 PAKET PREMIUM SHABU-SHABU BESERTA KELENGKAPANNYA/ DAN 15 RIBU BUTIR PIL CAROPHEN ATAU OBAT PENGHILANG RASA NYERI// 
     
    KOMPOL WIDODO PONCO SUTANTO
WAKAPOLRES BATANG

DARI PENGAKUAN PARA TERSANGKA/ KEUNTUNGAN HASIL PENJUALAN LEBIH MENGGIURKAN PENJUALAN PIL DARIPADA MENJUAL SHABU// UNTUK PENJUALAN 1 PAKET SHABU/ PELAKU HANYA BISA MENGANTONGI KEUNTUNGAN 50 RIBU RUPIAH// SEDANGKAN UNTUK PENJUALAN PIL YANG TIAP 10 BUTIRNYA BERDOSIS SAMA DENGAN EKSTASI INI/ MEREKA BISA MENDAPATKAN KEUNTUNGAN 2 KALI LIPAT DARI HARGA PEMBELIAN//

SAAT INI/ KEEMPAT TERSANGKA HARUS MENDEKAM DITAHANAN MAPOLRES BATANG UNTUK MEMPERTANGGUNJAWABKAN PERBUATANNYA// PETUGAS MENJERAT PARA TERSANGKA DENGAN PASAL 112 DAN ATAU 114 UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TENTANG NARKOTIKA/ SERTA PASAL 196 DAN 197 UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TENTANG KESEHATAN///

PENEMUAN BAYI LAKI-LAKI DI MUSHOLA


BAYI LAKI-LAKI BERUSIA 3 HARI/ DI TEMUKAN DI SEBUAH MUSHOLA DI PEKALONGAN JAWA TENGAH DALAM KONDISI HIDUP// POLISI SAAT INI MASIH MELAKUKAN PENYELIDIKAN/ SIAPA ORANG TUA YANG TEGA MEMBUANG BAYI MALANG TERSEBUT/// 


BAYI BERJENIS KELAMIN LAKI-LAKI INI/ BARU SAJA DITEMUKAN OLEH WARGA DESA BLIMBINGWULUH KECAMATAN SIWALAN KABUPATEN PEKALONGAN/ DIDALAM MUSHOLA AL ISTIQOMAH DESA SETEMPAT// BAYI DENGAN  BERAT 2,7 ONS DAN PANJANG 46 CM INI LANGSUNG DIBAWA KE PUSKESMAS SETEMPAT UNTUK MENDAPAT PERAWATAN//

SAAT DITEMUKAN/ KONDISI BAYI DALAM KEADAAN SEHAT DAN HANYA BERBUNGKUS PAKAIAN SERTA SELIMUT BERWARNA MERAH// BAYI TERSEBUT DIDUGA MASIH BERUSIA 3 HARI/ KARENA MASIH ADA TALI PUSAR YANG MENEMPEL//


AKP SUKIRWANTA
KAPOLSEK SRAGI

SAAT INI/ BAYI MALANG TERSEBUT MASIH MENDAPAT PERAWATAN DI PUSKESMAS SIWALAN SAMBIL MENUNGGU SERAH TERIMA KEPADA DINAS SOSIAL SETEMPAT// POLISI JUGA MASIH MELAKUKAN PENYELIDIKAN TERHADAP PELAKU ATAU ORANG TUA YANG TEGA MEMBUANG BAYI MALANG TERSEBUT///