Musim kemarau berkepanjangan
membuat beberapa sungai di Kota Pekalongan mengalami penyusutan debit air. Hal
ini membuat sendimen bantaran sungai yang longsor dan menjadi lumpur, hingga
akhirnya mengeras dan menjadi gundunkan tanah di permukaan sungai.
Seperti halnya yang terjadi
di sungai Bremi yang melintas di wilayah kelurahan Pringrejo, Tirto dan PasirKramatsari,
mengalami kerusakan yang sangat
memprihatinkan. Selain bantaran sungai yang belum dilakukan penyenderan oleh
pemerintah, tingkat kepedulian warga terhadap sungai yang sangat rendah dengan
membuang sampah di aliran sungai, membuat sungai sepanjang kurang lebih 8
kilometer ini nampak kumuh dan hampir tak layak disebut sebagai sungai.
Kondisi sungai atau kali
Bremi juga diperparah dengan adanya tanaman encenggondok yang tumbuh subur
dengan adanya asupan bahan kimia dari limbah batik dari para pengusaha yang
nakal, yang dengan membuang limbahnya secara langsung ke sungai.
Pagi ini, Jum’at, 9 Oktober
2015 sejumlah elemen dan komunitas peduli lingkungan mencoba peduli dengan
kondisi kali Bremi dengan melaksanakan kegiatan bakti sosial. Para relawan ini terdiri Karyawan Dafam Grup,
Komunitas Peduli Kali Loji, Paguyuban Pemuda Inspiratif Kelurahan Tirto dan ratusan
relawan lainnya.
“Hari ini kita mulai
menyisir dan membersihkan tanaman encenggondok serta sampah di sungai Bremi, dimulai
dari jembatan Bremi ke arah utara. Sebelumnya, kami dengan sejumlah relawan
lainnya juga telah beberapa kali membersihkan encenggodok yang berpusat di
jembatan atau pintu air Pasirkramatsari dengan menggunakan alat berat”, Kata
Ketua Komunitas Peduli Kali Loji, Titik Nuraeni.
Ditambahkan Titik, kegiatan
pembersihan encenggondok dan sampah dari Kali Bremi ini seharusnya juga
dibarengi dengan kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan,
apalagi disungai atau bantaran sungai.
“Kami mengajak kepada warga
untuk peduli lingkungan dan mencintai sungai, yang ada disekitar kita dengan
tidak membuang sampah ke sungai. Kami beserta beberapa relawan mencoba
memberikan himbauan kepada warga yang ada dibantaran sungai bremi ini dengan
memasang sejumlah spanduk, dengan pesan moral agar mereka peduli kepada lingkungan sekitar, khususnya
aliran sungai”, imbuhnya.
Kegiatan Bakti sosial kali ini
juga nampak berbeda, karena sejumlah Karyawan Dafam Grup yang terdiri dari
beberapa anak perusahaan yang ada di Pekalongan, diantaranya Hotel Marlin,
Hotel Dafam Pekalongan, Executive Club, Relique Executive Spa dan dafamland
yang biasanya berpenampilan necis, pagi ini rela berkotor-kotor untuk ikut
membersihkan kali Bremi.
“Kami sengaja menerjunkan
karyawan kami, dengan harapan untuk mengenalkan kepada mereka tentang rasa
kepedulian kepada lingkungan sekitar. Di perusahaan kami, kegiatan bhakti
sosial yang serupa juga sudah sering kami lakukan dibeberapa lokasi yang kami
anggap perlu untuk ditangani. Semisal penanaman seribu pohon cemara laut yang
sementara ini kami alokasikan dipesisir pantai desa Mulyorejo dan beberapa
kegiatan sosial lainnya”, tutur Grand Manajer Hotel Marlin Heru Purwono selaku
perwakilan dari Dafam Grup.
Tak hanya itu, bebarengan
dengan kegiatan ini Dafam grup juga menyalurkan bantuan CSR atau Corporate Social Responsibility berupa
tanaman hias beserta pot untuk dipasang di tepian sungai Bremi yang berada di
Kelurahan Tirto. Hal ini dilakukan bebarengan dengan adanya kegiatan
pavingisasi diwilayah tersebut, guna mempercantik bantaran sungai Bremi.
“Selain mengikuti kegiatan
kerjabhakti pembersihan encenggondok dan sampah hari ini, kami juga akan
menyalurkan bantuan berupa 100 pot tanaman hias yang kami salurkan beberapa
termin. Dan kedepannya, kami juga akan mencoba menginventarisir apalagi
kebutuhan warga agar bisa mempercantik sungai bremi”, imbuh Heru.
Sementara, perwakilan warga
kelurahan Tirto yang berada dibantaran sungai Bremi ini merasa terbantu dengan
adanya kegiatan bhakti sosial ini. Pasalnya, setiap musim penghujan tiba,
tanaman encenggondok dan sampah adalah penyumbang utama banjir diwilayah
tersebut karena menghambat aliran air sungai yang mulai dangkal ini.
“Kami selaku warga Kelurahan
Tirto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkenan membantu
kami untuk membersihkan Kali Bremi. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
dafam grup yang telah memberikan bantuan kepada kami untuk menghias bantaran
kali bremi. Kedepannya, kami berharap ada perusahaan-perusahaan lain yang
berkenan membantu kami untuk mewujudkan kali bremi yang bersih dan bisa menjadi
obyek wisata sungai”, pungkas Ketua RT.03 RW.1 Kelurahan Tirto, Teguh Catur
Wibowo. (*)